Mendikbud: perubahan kurikulum untuk hadapi
perubahan
Jumat,
30-Nov-2012 20:41:32
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh mengatakan pengembangan kurikulum 2013 sebagai jawaban untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia hadapi perubahan dunia.
"Pengembangan
dan perubahan kurikulum ini adalah sesuatu yang lazim saja untuk menciptakan
anak didik yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Nuh saat
menyampaikan materi uji publik pengembangan kurikulum 2013 di Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara
itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim,
Kepala Balitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro, tokoh pendidikan serta
kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia.
Dikatakan
Mendikbud, pengembangan kurikulum 2013 sudah melalui proses panjang dan
ditelaah sehingga saatnya disampaikan ke publik agar dapat bisa memberi
pandangan lebih sempurna.
Diakui Nuh,
adanya pendapat gani menteri ganti kurikulum memang ada benarnya karena memang
dunia terus mengalami kemajuan, sehingga perlu ada perbaikan kurikulum bagi
anak didik.
"Kasihan
kalau anak didik kita menerima kurikulum yang tidak sesuai lagi yang pada
akhirnya mereka menjadi tidak kompeten," kata Nuh.
Dikatakannya,
dengan segala konsekuensinya perubahan kurikulum yang akan dimulai 2013 harus
dilakukan jika tidak ingin kualitas SDM Indonesia tertinggal.
Pemerintah
akan merubah kurikulum Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan dengan menekankan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis test dan portofolio
saling melengkapi.
"Siswa
untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal, tapi lebih
banyak kurikulum berbasis sains," kata Nuh.
Dikatakan Nuh,
orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang
berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara
pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
Untuk tingkat
SD, katanya, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajari, yaitu pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya
dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta muatan lokal
dan pengembangan diri.
Tapi mulai
tahun ajaran 2013/2014 jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh,
yaitu pendidikan agama, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, matematika, seni budaya dan prakarya, pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan, serta Pramuka.
Salah satu
ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif.
Dalam pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada
semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu akan diintegrasikan kedalam semua
mata pelajaran.
Dikatakan
untuk IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan
matematika, sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa
Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Mendikbud mengatakan,
kurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013,
tapi sebelumnya diuji publik November 2012.
SUMBER: http://litbang.kemdikbud.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar